Kasus-Kasus Yang Menyangkut Pada Sila Pancasila

Judul Spoiler:
1.Sila Ketuhanan yang Maha Esa

Sikap positif terhadap sila pertama (ketuhanan), misalnya :
•Menghormati sesama umat beragama
•Bekerja sama dan rukun dengan semua umat beragama
•Hanya menganut satu agama
•Membiasakan sikap toleransi antar umat beragama

Sikap negatif terhadap sila pertama (ketuhanan), misalnya :
•Malas menjalankan ibadah
•Mengolok-olok agama lain
•Menganut banyak agama
•Tidak mau bekerja sama dengan umat agama lain
•Terlalu fanatic dengan agama sendiri dan membenci umat agama lain
•Sering bertengkar dengan umat agama lain

Bom Bunuh Diri di Solo
Juru bicara Jamaah Anshorut Tauhid Jawa Timur Zulkarnain menduga bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh di Kepunton, Solo, Jawa Tengah, berkaitan langsung dengan gejolak yang terjadi di Ambon beberapa waktu lalu. “Pemerintah harus waspada, gejolak seperti di Ambon sudah menjalar dan tidak hanya terjadi di Ambon,” kata Zulkarnain kepada Tempo, Ahad 25 September 2011. Bom bunuh diri di Solo sendiri, tambah dia, merupakan imbas dari ketidakseriusan pemerintah dalam menuntaskan kasus Ambon.
Konflik yang terjadi di Ambon, tambah dia, telah menyulut banyak kelompok yang bersiap jihad ke Ambon. Hanya, pengetatan pintu-pintu masuk ke Ambon membuat banyak kelompok yang akhirnya memutuskan untuk menyalurkan niatan jihadnya di luar Ambon.

Pendapat : seharusnya pemerintah bisa membuka mata Negara ini bahwa di Indonesia bukan hanya memiliki satu ragam agama akan tetapi Negara Indonesia adalah Negara yang kaya akan budaya dan keragaman agama, untuk mempersatukan pemikiran masyarakat Indonesia.

Judul Spoiler:

2.Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Sikap positif terhadap sila kedua (kemanusiaan), misalnya :
•Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi
•Menanamkan sikap gotong royong
•Menghormati orang lain dalam melaksanakan haknya
•Ikut dalam kegiatan kerja bakti di lingkungan masyarakat
•Bekerja dengan baik saat mengerjakan tugas kelompok
•Berangkat sekolah tepat waktu
•Menolong sesama yang membutuhkan bantuan
•Menghormati hak dan kewajiban setiap orang
•Membela kebenaran dan keadilan
•Menyayangi semua manusia

Sikap negatif terhadap sila kedua(kemanusiaan), misalnya:
•Sombong
•Mementingkan dirinya sendiri
•Mencela hak dan/atau kewajiban orang lain
•Membenci orang lain
•Tidak mau bergotong royong
•Bermalas-malasan jika sedang kerja kelompok
•Tidak mau menolong orang yang sedang

Hutang Ciptakan Ketidakadilan bagi Rakyat Miskin
Upaya pemerintah untuk memenuhi kewajiban pembayaran utang yang dinilai sudah mencapai taraf membahayakan telah memunculkan ketidakadilan bagi rakyat kecil pembayar pajak. Pasalnya, saat ini, penerimaan pajak, baik dari pribadi maupun pengusaha, digenjot untuk bisa membayar pinjaman, termasuk utang yang dikemplang oleh pengusaha hitam obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Hal ini berarti rakyat kecil pembayar pajak seakan dipaksa menyubsidi pengusaha kaya pengemplang BLBI. Akibatnya, kemampuan penerimaan negara dari pajak justru kian berkurang untuk program peningkatan kesejahteraan pembayar pajak seperti jaminan sosial, pendidikan, dan kesehatan.

Pendapat : seharusnya pemerintah lebih bijak lagi dengan cara menggolongkan pajak pada rakyat yang mampu dan mana yang tidak mampu.

Judul Spoiler:
3.Sila Persatuan Indonesia

Sikap positif terhadap sila ketiga (persatuan), misalnya :
•Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
•Ikut serta dalam pelaksanaan pembangunan
•Mempertahankan dan mengisi kemerdekaan
•Mencintai produk dalam negeri
•Menjunjung tinggi budaya bangsa Indonesia
•Menghargai perbedaan (suku, ras, agama)
•Mencintai Tanah Air (nasionalisme)
•Menciptakan persatuan dan kesatuan

Sikap neagtif terhadap sila ketiga (persatuan), misalnya :
•Membenci Tanah Air (kurangnya Nasionalisme)
•Tidak ikut melaksanakan pembangunan
•Tidak mau mengisi dan mempertahankan kemerdekaan
•Lebih senang menggunakan produk dalam negeri
•Tidak mau berkorban demi Negara
•Suka memecah belah suatu kelompok
•Lebih menyukai budaya bangsa asing yang bertentangan dengan budaya Indonesia
•Tidak menerima perbedaan (suku, ras, agama)

Banyaknya Aliran Sesat Yang Muncul
JEMBER– Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember menangani sebanyak lima kasus aliran sesat di kabupaten setempat, yang semuanya bisa diatasi tanpa kekerasan. Ketua MUI Jember bidang Fatwa dan Hukum, Abdullah Samsul Arifin, Selasa menuturkan, pihaknya banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait dengan adanya aliran sesat yang meresahkan di sejumlah daerah. “Kami menangani sebanyak lima kasus aliran sesat selama beberapa pekan terakhir, namun semuanya bisa diatasi tanpa ada aksi kekerasan,” tutur Abdullah yang akrab disapa Gus Aab. Menurut dia, faktor yang menyebabkan timbulnya aliran sesat, antara lain keterbatasan keilmuan yang dimiliki oleh orang yang bersangkutan dan motivasi pelaksanaan ibadah yang kurang tepat.

Pendapat : Seharusnya dilakukan tindakan yang tegas dari pihak berwenang. Adanya tindakan tegas untuk membubarkan aliran yang dapat menyesatkan umat islam, dan jika tetap membantah maka harus diberikan hukuman yang dapat menimbulkan efek jera. Bisa juga dilakukan dengan melakukan pendekatan secara spiritual.agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya

Judul Spoiler:
4.Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan.

Sikap positif terhadap sila keempat (kerakyatan), misalnya :
•Ikut serta dalam pemilihan umum
•Melaksanakan hak memilih dan dipilih
•Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
•Menaati peraturan pemerintah
•Menerima kritik dan saran dari orang lain
•Mempertimbangkan dengan akal sehat dan kejujuran jika orang lain mengajukan pendapat
•Menyampaikan pendapat di depan umum dengan baik dan sopan
•Menghormati pendapat orang lain
•Memutuskan sesuatu secara demokratis

Sikap negatif terhadap sila keempat (kerakyatan), misalnya :
•Golput dalam pemilu
•Tidak menggunakan hak memilih dan dipilih yang dimiliki
•Suka memutuskan sesuatu sesuai dengan keinginannya sendiri
•Memaksa orang lain untuk mengikuti pendapatnya
•Melanggar peaturan pemerintah
•Menyampaikan pendapat dengan suara yang keras dan nada yang tinggi (tidak sopan)
•Suka mencela pendapat orang lain
•Tidak mau menerima kritik dan saran dari orang lain
•Mempertimbangkan pendapat orang lain hanya dari rasa suka atau tidak suka terhadap orang yang memberikan pendapat

Prita Dipenjara, tapi Kejahatan Pornografi?
Prita Mulyasari, seorang ibu dari dua orang anak yang masih kecil harus mendekam dibalik jeruji karena didakwa atas pelanggaran Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dari pengakuannya, ia menjadi korban oknum perusahaan RS Omni International Alam Sutera yang memperlakukan dia bak sapi perahan. Pasien yang harusnya mendapat prioritas pelayanan kesehatan yang prima, justru menjadi obyek eksploitasi finansial dan bahkan jika apa yang diungkapkan oleh ibu Priya Mulyasari dalam email/surat pembaca itu benar , maka secara insitusi RS Omni Internasional melindungi oknum dokter yang melakukan mal-praktik. Pihak manajemen RS Omni telah menggunakan kekuasaan jaringan dan keuangan untuk mendukung perbuatan yang tidak semestinya.

Pendapat : Indonesia Negara Pancasila , Pancasila Bukan Hanya Sekedar Tulisan Atau Rangkaian Kata- Kata , Akan Tetapi Di Sila Ke Empat Ini Menunjukan Bahwa Negara Republik Indonesia bukanlah Negara yang Bebas Akan Hukum, Indonesia Harus Lebih Kuat dan memperkatat kebijaksanaan dan keadilan.

Judul Spoiler:
5.Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sikap positif terhadap sila kelima (keadilan) , misalnya :
•Melaksanakan hidup sederhana
•Membiasakan sikap hidup hemat
•Mengupayakan kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat
•Menghargai hasil karya orang lain
•Menyelesaikan masalah dengan musyawarah
•Semua manusia memiliki derajat yang sama di depan hukum
•Membantu teman yang kesulitan dalam belajar
•Memberi bantuan kepada korban bencana alam
•Membantu pekerjaan orang tua di rumah
•Membiasakan tolong menolong dalam kehidupan
•Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
•Saling membantu tanpa pamrih
•Menerapkan keadilan dalam kehidupan bersama

Sikap negatif terhadap sila kelima (keadilan), misalnya:
•Hidup berfoya-foya
•Hukum yang terkadang tidak adil (yang salah bisa menjadi tidak bersalah, dan yang tidak bersalah bisa disalahkan)
•Tidak mau membantu teman
•Tidak suka membantu korban bencana alam
•Malas membantu pekerjaan orang tua di rumah
•Membantu orang lain dengan mengharapkan imbalan
•Pembangunan yang tidak merata
•Memboroskan harta untuk halyang tidak bermanfaat
•Pilih kasih kepada setiap orang
•Mencela hasil karya orang lain
•Menyelesaikan masalah melalui kekerasan

Kehidupan antara warga Jakarta dengan Papua
Kehidupan masyarakat papua dengan masyarakat jakarta tentulah sangat berbeda, yang penduduknya juga merupakan penduduk Indonesia juga, tetapi kehidupan mereka sangat jauh berbeda. Masih banyak masyarakat papua yang memakai koteka, pembangunan di derah tersebut juga tidak merata. Kita bandingkan saja dengan kehidupan masyarakat di Jakarta, banyak orang-orang memakai pakaian yang berganti-ganti model, banyak bangunan menjulang tinggi.

Pendapat: Pemerintah juga harus melakukan pemerataan pembangunan, transportasi, pendidikan, kesehatan dan lainnya di pedesaan, tidak hanya di kota-kota besar.
Pemerintah juga harus melakukan pendekatan kepada masyarakat papua supaya tidak lagi memakai koteka meskipun itu merupakan peninggalan nenek moyang yang ingin tetap dilestarikan, tetapi mengikuti budaya dan perkembangan jaman juga penting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar